Peredebatan Dewasa Kini: Mitos Kemajuan Yang Merusak dan Mematikan
Sesi IV
Pertemuan VII
Alfidhiya Zitazkiya Fika
Dewasa ini, yang menjadi pokok perdebatan
dunia bukan lagi perdebatan Kapitalisme Demokrasi, yang oleh dinggap bisa
memajukan bangsa. Namun pada kenyataan yang terjadi, kapitalisme menjadi
sesuatu yang menggagalkan yang menyebabkan lahirnya satu pedebatan baru yang
dianggap pula oleh barat sebagai alternatif yang bisa membawa kemajuan. Namun,
sama seperti yang awal, Sosialisme Komunis juga membawa dampak yang besar,
diantaranya adalah; adanya penekanan yang keras pada rakyat, pemeras pada dunia
ketiga, dan juga teror.
Negara manapun yang menerapkan kedua ini, akan
merasakan dampak seperti hal nya barat. Adapun yang menjadi perdebatan yang
pokok saat ini adalah, perdebatan mengenai ide ide berkembangnya suatu
peradaban yang diusulkan oleh barat. Ideologi ideologi yang barat usulkan,
adalah suatu mitos yang mereka gunakan untuk membuat peradabannya dilihat telah
maju. Padahal, barat sama sekali tiadk mempercayai mitos mitos tersebut, namun
mereka menggunakan ide ide mitos tentang kemajuan dengan cara merusak kemajuan
tersebut, yakni merusak apa yang ada disekitarnya. Alhasil, apa yang mereka
katakan maju, adalah apa yang mereka hancurkan itu sendiri. Tidak akan maju
suatu hal, jika kemajuan tersebut dirusaknya.
Adapun ideologi ideologi yang merupakan mitos
yang diusulkan oleh barat, ada tiga ideologi atau konsepsi. Pertama, suatu
konsepsi keliru pertama yang barat yakini adalah, mengenai alam. Dalam
memandang alam, mereka “Merasa” dan “Menganggap” bahwa milik merekalah alam
yang luas ini. Ketika mereka sudah merasa memiliki, maka dengan seenak hati dan
tanpa memandang belas kasih, mereka akan menggunakan dan memperlakukan alam
dengan tidak melihat apa dampak dari perbuatan mereka. Kebutuhan jasad manusia,
haruslah dipenuhi oleh alam. Makan, sandang, dan pangan dipenuhinya secara
berlebihan. Hal ini menyebabkan semua makhluk yang tinggal dialam, kehilangan
tempat tinggal dan sumber makannya. Barat mengenalkan pada barat mengenai
Industri, yang jika dikembangkan dengan berlebihan akan merusak alam dengan
sangat kejamnya. Mereka menganggap, bahwa manusia memiliki organ biologis lainnya
yang perlu mereka penuhi kebutuhannya. Maka dari itu, mereka menggarap habis
kekayaan alam demi memenuhi apa yang mereka butuhkan.
Mereka juga mengunakan konsep siapa yang kuat,
dialah yang menang. Oleh itu, barat terus berkembang demi menjadi kuatnya kaum
manusia, agar mereka bisa menguasai alam serta menghancurkannya kemudian
membuangnya begitu saja. Alam sudah dilacurkan dan di sia sia kan oleh barat
dnegan kejamnya. Dengan seenaknya, mereka menjadikan alam sebagai tempat sampah
yang kotor dan tidak bernilai. Menghabisi oksigen, dan menggunakan nya untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Dengan begitu, apa yang mereka lakukan berdampak
pada ekosistem alam itu sendiri. Membuat energi alam terkuran, memunculkan
berbagai masalah dan terus menambahnya, tanpa berusaha bahkan menyadari untuk
memeperbaikinya.
Kedua, konsepsi yang tidak mengenal rasa belas kasih dalam aspek hubungan
manusia. Hal ini berdasarkan atas individualisme. Sebab, mereka menganggap
bahwa suatu hubungan adalah yang tekluk-menakluk. Hal ini menyebabkan lahirnya
masyarakta yang haus akan persaingan pasar, konfrontasi, kekerasan, dan
berbagai penindasan dan perbudakan bagi kaum yang lemah. Adanya konsepsi ini,
disebabkan karena tidak adanya agama dalam lingkup hidup mereka. Sehingga,
banyak terjadi survival alam.
Ketiga, konsepsi yang menyenbabkan putus asa pada masa depan.
Barat, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, mereka pesimis dan takut akan
masa depan atau kehidupan setelah kematian. Sehingga, mereka menciptakan
berbagai teknologi yang mereka percayai bisa mengabadikan hidupnya didunia ini.
Mereka menggara habis dunia, demi mendapatkan uang. Setelanya, mereka
menggunakan uang tersebut untuk menciptakan kehidupan baru yang letaknya selain
di bumi ini. Dari sini, bisa kita ketahui bahwasannya setiap perpecahan politik
yang terjadi, selalu lah diawali dengan penanaman ideologi.
Roger, dalam bukunya yang berjudul
“Janji-Janji Islam” mengatakan, bahwa apa yang telah diusulkan oleh barat
adalah suatu ideologi yang mematikan. Dimana, ideologi tersebut memiliki ciri
khas dengan melakukan pemisahan antara sains dengan teknik. Dengan melakukan
ideologi yang mereka usulkan, maka akan runtuh suatu negara dengan perlahan.
Karena, seperti yang sudah saya katakan, mereka hanyalah mengatakan mitos belaka
dikarenakan apa yang mereka katakan kemajuan adalah apa yang mereka rusak
sendiri. Alam, manusia, pengetahuan dll mereka rusak dengan tidak memandang
seutuhnya apa yang telah mereka rusak. Maka dari itu tugas saya, lanjut Roger,
adalah untuk membuka telinga barat yang tidak ingin menerima suara dari luar,
untuk bisa mendengar suara dialog. Dengan kata lain, barat telah melakukan
monolog. Mereka hanya bisa mengikuti apa yang sudah ia katakan, dengan tidak
bisa menerima suara dari luar, atau dengan kata lain menolak suara selain suara
dirinya yang akan masuk kedalam telinganya.
Maka dari itu, solusi satu satu nya untuk
membuat barat tidak melakukan monolog, tidak membuat idei ide yang mematikan
bagi dirinya dan negara lain, adalah dengan melakukan dialog peradaban. Dimana,
barat harus mengakui bahwa mereka telah membuang satu warisan penting sekaligus
jalan keluar bagi mereka, yakni warisan peradaban Islam. Dialog peradaban
tersebut, juga untuk menyingkirkan ego baratyag selalu ingin dipandang maju dan
paling berada di paling atas, dengan menggunakan kekerasan pada apapun yang
menghalanginya.
Sebelum barat mengalami masa kelahirannya
kembali, yakni Renaissance, mereka mengalami kemiskinan akan jasad dikarenakan
dominasi Metafisik dari agama Kristen. Setelah itu, barat mengalami Renaissance
yang diawali dengan pergi nya beberapa warga di barat ke Spanyol untuk belajar
ilmu sains, kemudian setelah pulang, mereka mengembangkan nya dinegeri masing
masing. Barat, beranggapan bahwa mereka telah mengambil kembali warisan Yunani
yang pernah dihilangkan oleh Kristen yang mengutamakan aspek ruh. Padahal, apa
yang mereka telah dapatkan dalam sains yang berkembang pesat disana adalah
hasil dari peradaban Islam. Dengan begitu, mereka membuang Islam dengan
menguburnya dalam dalam.
Setelahnya, Barat mengalami miskin akan aspek
Ruh dikarenakan mereka terlalu berlebihan dalam aspek jasad. Di barat, ada
Orientalisme yang dengannya, mereka menafsirkan timur dengan berbagai
penafsiran yang keliru. Juga, barat menjadikan dirinya sebagai tuhan. sedangkan
di timur, mereka miskin akan aspek jasad. Di timur ada Oksidentalisme atau
pribumisasi. Mereka mengenal unsur unsur peradaban asli yang tidak
dicampuradukkan atau di interversikan oleh barat. Karena itu, mereka kurang
akan aspek jasad yang sangatmaju dalam hal ini.
Setelah dari pada semua itu, yang menjadi
problem internal adalah, umat islam saat ini tidak yakin pada budaya nya
sendiri, yakni budaya agama islam yang sudah diajarkan oleh Nabi dan diteruskan
oleh para sahabat dan para ulama yang sudah berjuang. Namun, mereka justru
melihat budaya, cara berkembang, dan pengetahuan barat. Lebih parah, banyak
dari usmat islam dengan ketidaktahuannya akan bahaya yang dibawa barat, mereka
mengambil apa yang barat ciptakan serta mengikuti apa yang dilakukannya.
Maka dari itu, yang harus dilakukan oleh umat
islam adalah dengan meyakini budaya yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad
kepada umatnya, dan juga memperkuat keimanan agar tidak mudah ditipu oleh apa
yang barat bawa. Dimana, apa yang barat bawa adalah suatu yang sangat mematikan
dalam bentuk zukhruful kalam atau kata kata yang indah. Dengan
dibungkusnya ide ide yang mematikan tersebut, akan sulit bagi orang yang tidak
memiliki ilmu untuk mengetahui bahwa ada bahaya besar yang barat bawa. Maka
dari itu, pengetahuan akan oemikiran yang salah, juga diperlukan bagi umat
islam agar tidak mudah tertipu oleh barat.
Komentar
Posting Komentar