Citra Kanjeng Nabi Dalam Babad Rasul
Alfidhiya Zitazkiya Fika
Pendahuluan
Sebagai seorang muslim, sudah
semestinya kita mencintai Allah beserta rasulnya. Dalam mengekspresikan
kecintaan kita, sebagai umatnya, kepada Nabi Muhammad, tentu berbeda beda. Bisa
mengikuti tradisi dari masyarakat sekitar, atau mengikuti anjuran para ulama,
dll. Kecintaan kepada Nabi dalam agama islam, sangatlah penting. Bahkan
Nabi Muhammad sampai dijuluki dengan sebutan ‘quran yang hidup’. Hal itu dikarena,
setiap apa yang dilakukan oleh Nabi adalah sebuah contoh benar. Nabi Muhammad menjadi teladan
di dalam setiap kegiatan sehari-hari manusia.
Tradisi Jawa Dalam Menunjukkan Kecintaan Kepada Nabi
Banyak sekali wilayah yang
menunjukkan kecintaannya dengan berbagai hal. Salah satunya adalah wilayah
jawa. Dalam menunjukkan kecintaannya,
masyarakat jawa memiliki banyak tradisi. Mereka membuat tradisi dalam hari
kelahirannya Nabi Muhammad. Masyarakatnya biasa menyebutnya dengan “sekaten”.
Secara bahasa, sekaten yaitu dua kalimat syahadat. Acara ini memakan waktu
yang cukup banyak. Yaitu mulai dari tangggal 5 rabiul awwal, sampai dengan hari
kelahirannya, yaitu 12 rabiul awwal. Acara ini, sudah dilakukan oleh masyarakat
jawa sejak era kesultanan Demak. Kemudian di sambung oleh Pajang, Mataram,
Surakarta, dll. Acara ini di adakan 1 tahun sekali.
Tidak hanya sekaten, namun banyak
tradisi lainnya yang bisa menunjukkan bahwa mereka mencintai Nabi Muhammad.
Ketika mereka syukuran atas sesuatu,
mereka membacakan do’a khusus yang didalamnya terdapat nama Nabi Muhammad.
Mereka juga membacakan shalawat. Ketika dibacakannya, semua masyarakat setempat
ikut pula mendoakan. Dari yang sudah alim, sampai yang belum benar benar
melaksanakan syriat.
Meskipun begitu, mereka tetap ikut dengan
harapan bisa menjadi lebih baik lagi. Kemudian, ada juga tradisi lainnya, yaitu
mitoni. Mitoni adalah traadisi yang membacakan beberapa surat di dalam
Al-Qur’an kepada ibu yang sedang dalam kehamilan 7 bulan. Surat yang dibacakan
antara lain adalah, surat yusuf, Maryam, dan Muhammad. Di harapkan, agar anak tersebut bisa menjadi
shaleh seperti nabi yusuf, atau mnejadi shalehah seperti hal nya Maryam. Atau
juga seperti Nabi Muhammad yang bijaksana. Hal ini juga merupakan salah satu upaya mendekatkan diri kepada Allah.
Selain dua tradisi tersebut, ada juga
tradisi lainnya yang bernama khitan. Khitan, sesuai namanya, yaitu sunat atau dalam
bahasa yaitu sunnah. melaksanakan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim. Jika seorang anak laki laki sudah sunat, maka
dia akan dianggap sudah diislamkan. Dia menjadi seorang remaja yang bisa
mendapat beban tanggung jawab atas dirinya. Jika sudah seperti itu, maka ia
harus melaksanakan semua kewajibannya. Yaitu menunaikan shalat, menunaikan
zakat, berpuasa, dll. Selain itu, ada tradisi lainnya yang menarik. Yaitu
tradisi orang jawa ketika menikah. Ketika ada pasangan yang menikah, maka
penghulu atau yang menikahkan akan menyuruh pasangan tersebut untuk membaca dua kalimat syahadat terlebih dahulu. Meskipun tidak ada dalam syariat islam, tetapi dalam adat jawa hal tersebut sudah ada sejak lama.
Hal ini, bukan hanya untuk tradisi
semata. Namun untuk mengingatkan mereka, bahwa mereka hanyalah milik Allah.
Untuk mengingatkan agar selalu melaksanakan kewajiban masing masing. Untuk
mengingatkan mereka juga, akan komitmen satu sama lain. kemudian, selain dari
pada yang diatas, tradisi yang terakhir adalah ketika ada orang yang
meninggal. Ketika ada orang yang meninggal di masyarakat jawa, semua orang
berkumpul dan memperbanyak shalawat, agar bisa mendapatkan syafaat di sisi Nabi
Muhammad.
Naskah Babad Rasul
Masyarakat Jawa pada masa yang lampau, hanya memiliki sedikit akses untuk mempelajari sejarah Nabi. Mereka hanya mengetahui dari Al-Qur’an dan hadits. Kemudian, melihat kondisi masyarakat yang kurang akan ilmu ini, salah seorang dari mereka, menulis sebuah naskah. Nama naskahnya yaitu Babad Rasul. Sejara bahasa, babad artinya adalah tarikh atau sejarah. Jadi naskah tersebut isinya adalah sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Meskipun menceritakan tentang sejarah Nabi, namun naskah ini dikutip langsung dari salah satu buku agama hindu yang berasal dari belanda. buku tersebut di tulis oleh M. Ten Bouwhhuus. Jadi, sudah wajar jika di dalam naskah tersebut ada beberapa hal yang kurang benar. Karna ada beberapa pandangan orientailis non muslim yang keliru didalamnya.
Nama pengarang naskah ini adalah
mondro sastro. Di adalah orang asli jawa, namun bisa berbahsa belanda. Buktinya
dia bisa mengutip buku seorang dari belanda. Meskipun Mondro Sastro ini
mengutip buku orang non muslim, namun apa yang dia lakukan ini adalah salah
satu bentuk kecintaannya kepada Nabi Muhammad. Selain naskah babad Rasul, dia
juga pernah menulis kitab sembahyang. Yaitu kitab yang isinya mengajarkan tata
cara ibadah dengan benar. Di dalam kitabnya, dia tuliskan semua isinya dengan
tulisan jawa. Tidak ada huruf latin satu pun. Alasan dia menulis kitab
sembahyang, adalah karna ia melihat masyarakatnya masih banyak yang belum bisa
melaksanakan shalat dengan benar.
Masyarakat jawa, tinggal di daerah
yang yang terpencil. Penduduknya kurang akan ilmu agama. Maka dari itu, Mondro
Sastro pun menulis kitab sembahyang. Dan juga menulis naskah babad rasul.
Meskipun dia sudah menulis 2 kitab, namun tidak ada seorang pun yang mengetahui
identitas asli dari si penulis ini. Dikatakan bahwa nama Mondro Sastro adalah
nama pena.
Isi Kitab Babad Rasul
Di dalam
pembukaan naskahnya, sang penulis mengatakan, bahwa ketika ia menuliskan kitab
ini, ia ingin menolong siapa saja yang belum bisa sembahyang atau ibadah. Dia ingin mengikuti permintaan orang yang telah membangun syarikat
perdagangan islam atau syarikat islam. Syarikat islam, adalah suatu organisasi yang didirikan oleh Haji
Saman Rudi. Syarikat ini berdiri pada tahun 1905. Dibangunnya syarikat ini,
karena ketika itu, para pedagang pribumi memiliki saingan yang begitu licik
yaitu para pedagang china yang memonopoli para masyarakat. Bukan hanya itu,
namun ada beberapa tujuan lainnya. diantaranya yaitu ;
1.
Untuk
membantu perdagangan pribumi.
2. Untuk menentang penjajahan yang saat itu sedang terjadi. Jadi, saat itu belanda merasa curiga dengan orang orang yang ada di dalam syarikat itu, karena takut di balikkan keadaannya. Untuk membantu siapa saja yang urusan ekonominya sedang turun. Untuk menjalani agama. Dan juga untuk menyiarkan agama islam. Untuk memberikan pendidikan kepada para anak kecil dan remaja. Karena pada saat penjajahan itu banyak anak yang tidak memiliki pendidikan yang layak. Maka dari itu syarikat ini dibangun salah satunya untuk memberikan pendididkan yang layak. kemudian juga untuk memperbaiki pandangan masyarakatnya yang keliru tentang islam.
Kemudian pada tahun 1906, mereka sudah
mulai mengaktifkan kegiatannya, namun belum ada yang memgkutinya. Kemudian di tahun
1912, barulah belanda mengkui keberadaan
syarikat perdagangan islam ini atau sekarang namanya di ubah menjadi syarikat
islam. Bertepatan dengan diakuinya syarikat islam oleh belanda, saat itu lah
Mondro Sastro menuliskan naskahnya. Yaitu pada tahun 1912. Dan diterbitkan
sampai dengan 4 kali. Ini menunjukkan bahwa naskahnya sangat terkenal.
Kemudian kembali dengan tujuan
Mondro Sostro menulis naskahnya, yaitu selain dari pada ingin menolong para
pembaca, Mondro Sastro juga menginginkan para pembacanya untuk segera
melaksanakan apa yang sudah dibacanya. Langusng mempraktekkannya. Meskipun
begitu, di saat itu, sudah banyak kitab yang beredar. Namun, tidak ada kemajuan
dari pada islam. lalu, ketika keluar naskahnya Mondro Sastro, mulailah ada
perkembangan dari pada islam. jadi, apa yang dia tuliskan ini bukanlah
kebohongan belaka.
Meskipun ada juga beberapa yang
tidak langsung melaksanakannya, namun ia sangat ingin memantapkan hati para
pembaca, yaitu untuk melaksanakan ibadah. Dengan begitu, di lain waktu mereka bisa
melaksanakan ibadah dengan benar. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang keliru
di dalamnya. Karena seperti yanag sudah dijelaskan, bahwa naskah ini dikutip
dari seorang non muslim. Namun, Mondro Sastro menganggap bahwa kitab ini bagus
untuk masyarakatnya yang sedang kurang ilmu.
Bukan hanya itu, namun hal ini juga menunjukkan, bahwa Nabi Muhammad SAW
itu terkenal di seluruh Dunia. Buktinya, penulis terkenal non muslim saja
sampai menuliskan tentang Nabi Muhammad. Tidak bisa dipungkiri lagi,
bahwasannya Nabi Muhammad adalah permata Dunia. Yang bisa membawa dunia pada
kemajuan yang sangat pesat. Dan pesan pesan dari sang penulis naskah ini,
Mondro Sastro, ia ingin meminta maaf apabila ada hal yang keliru di dalam isi naskah yang dia tuliskan.
Kisah perjalanan Nabi di Dalam Naskah Babad Rasul
Masa kelahiran
Nabi Muhammad, lahir pada tanggal 12
rabiul awwal atau 571 Masehi. Saat itu jazirah arab adalah bagian penting dari
dunia Asia. Tetapi, yang menguasai Dunia Asia saat itu hanyalah Raja Raja
besar. Seperti Babilonia, Persia, Masidonia, dll. Tanah Arab saat itu belum di
kuasai siapa pun. Karena tidak ada yang tertarik. Tanahnya yang hampir semua nya
adalah gurun, dan tanahnya yang tandus membuat mereka tidak tertark.
Tetapi, setelah tahun 600 Masehi,
barulah tanah Arab mulai terkenal banyak orang di kalangan masyarakat maupun
para Raja. Dikatakan, bahwa di tanah Arab ada seorang yang sangat tinggi, dan
mempunyai kelebihan ketika kelahirannya. Yang dimaksud mereka adalah Nabi
Muhammad SAW. Benar saja, ketika Nabi lahir, ada begitu banyak hal yang
mengejutkan. Dari pasukan Abrahah yang hancur, sampai padamnya api Majusi.
Masa Jahiliyah
Pada zaman dulu, masyarakat Arab
masih menyembah batu. Dikatakan, bahwa batu tersebut berasal dari Nabi Ismail dan
menyambung dengan Ibrahim. Batu tersebut yaitu hajar aswad. Maka dari hal itu,
orang orang Arab mengira bahwa ka’bah serta hajar aswad ialah tuhan mereka.
Cara mereka menyembah adalah, dengan memutari ka’bah, dan mencium hajar aswad.
Setelah itu, barulah mereka menyembah berhala. Dikatakan, bahwa asal
usul berhala datangnya adalah dari Amr bin Luhay. Saat itu, diceritakan bahwa
Luhay sedang pergi ke Syam. Dia melihat ada seseorang yang menyembah patung
atau berhala. Lalu dia bertanya, mengapa dia menyembah patung. Kamudian dijawab
olehnya, bahwa kemarin dia menyembah patung tersebut dan meminta hujan,
kemudian turunlah hujan. Kemudian mulai dari sanalah dia tertarik. Lalu ia
membawa patungnya dan menaruh di dekat ka’bah. Lalu orang orang Arab mulai
menyembah patung patung tersebut.
Berdagang
Setelah Nabi berusia cukup, Nabi
dibawa oleh pamannya ke Syam untuk berdagang. Disana ia diajarkan oleh pamannya
bagaimana cara berdagang dengan benar. Kemudian, di tengah perjalanan, mereka
bertemu dengan pendeta yang bernama Buhairo. Pendeta itu mengatakan bahwa tanda
tanda Nabi berada di dalam diri Rasulullah. Dan dia akan di buru oleh para
yahudi untuk dibunuh, karena banyak yang tidak suka dengannya. Lalu akhirnya
Abu Thalib segera membawanya pulang.
Mendapat wahyu
Setelah peristiwa itu, benar saja
banyak yang membenci Nabi Muhammad. Nabi mengalami hal yang membuatnya
sedih, yaitu ketika pamannya meninggal dan juga istrinya. Setelah itu, Nabi pun
menyendiri di dalam gua Hira. Dan disanalah Nabi mendapat wahyu. Saat
itulah, Nabi diangkat menjadi Nabi.
Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad sudah mengalami banyak
hal yang menyakitkan hatinya. Maka dari itu, Allah pun ingin menghiburnya. Caranya yaitu dengan dibawanya Nabi ke langit ke 7 dan bertemu dengan Allah. Sebelumnya
Nabi juga pergi ke tanah tursina, dan juga pergi ke Yerussalem. Dan di salah
satu tempat, Nabi pun berdoa.
Syiar Agama
Nabi Muhammad di perintahkan oleh Allah untuk berdakwah dan menyampaikan Agama islam. di awal masa dakwahnya, hanya beberapa sahabat dan istrinya sajalah yang menerima dakwahnya. Namun seriring berjalannya waktu, akhirnya banyak dari masyarakatnya yang masuk islam.
Rencana Pembunuhan
Sesaat sebelum Nabi ingin hijrah,
para Quraisy sudah merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad. Rencannya
ialah, Nabi akan dibunuh ketika sedang tidur. Namun, dengan izin Allah,
malaikat memberi tahu kepada Nabi rencana tersebut. Dan akhirnya Nabi pun
membuat strategi. Yaitu dengan menukar posisi tidurnya dengan Ali, lalu Nabi
dan Abu Bakar pergi ke Madinah untuk hijrah.
Hijrahnya Nabi
Ketika Nabi hijrah, Nabi ditemani
dengan Abu Bakar. Nabi hijrah dengan arah yang memutar jalur, agar tidak diketahui
oleh para Quraisy. Nabi menginap di gua tsur selama 3 hari. Dan ada beberapa
sahabatnya yang mengurus kebutuhan Nabi, seperti informasi, makan, minum, dan lain sebagainya.
Sikap dan Karakteristik Nabi
Jika dikatakan, bahwa tidak akan
cukup tinta sebanyak apapun jika ingin menggambarkan bagaimana karakteristik
seorang Nabi Muhammad, maka benarlah adanya. Karena pada hakikat, Nabi memiliki
karakteristik yang tidak ada seorang pun yang bisa menyamakannya. Saking mulianya
Nabi, selama hidupnya Nabi tidak pernah sekalipun bersikap sombong pada siapapun. Namun Nabi selalu bersikap merendahkan hati (tawadhu).
Nabi tidak memiliki rasa dengki, namimah, ataupun sifat buruk lainnya yang bisa
menjadi penyakit hati. Nabi Muhammad, seperti julukannya, yaitu al-amiin,
yaitu orang yang jujur dalam berkata, dalam bertindak, maupun dalam mengambil
keputusan dalam sehari hari.
Nabi Muhammad juga seorang yang
sabar dan ridho akan segala hal yang sudah ditakdirkan oleh Allah. Nabi selalu
ikhlas akan sesuatu. Jika Nabi mempunyai keinginan atau kesukaan, Nabi selalu
mendahulukan yang utama dan yang penting. Nabi Muhammad selalu berusaha agar
segala kegiatan yang beliau lakukan dia, adalah usaha agar semakin mendekatkan
dirinya dengan Allah. Nabi Muhammad, walaupun seorang Nabi yang derajatnya
tinggi, akan tetapi tidak pernah sekalipun membenci kaum yang miskin. Akan
tetapi Nabi mencintainya. Nabi sangat suka shadaqah dan menolong orang yang
miskin. Nabi sama sekali tidak memandang derajat seseorang. Akan tetapi
memperlakukannya dnegan adl.
Nabi Muhammad, walaupun derajatnya
sangat tinggi di mata orang banyak, namun Nabi tetaplah seorang hamba di
hadapan Allah. Nabi Muhammad sudah dilatih sejak masih kecil, yakni kemandiriannya.
Nabi Muhammad sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya ketika masih berumur 6
tahun. Sudah belajar mengambala kambing, dan juga belajar berdagang. Hal itu, sudah di
siapkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad untuk membangun mental tanggung jawab
dan amanahnya, untuk menjadi seorang pemimpin yang besar.
Kewajiban Berdakwah
Sebagai umat islam, sudah seharusnya
kita melanjutkan apa yang sudah di lakukan oleh Nabi Muhammad. Kita harus
menjadi sarana yang baik bagi masyarakat kini, dan juga masyarakat di masa
depan. Dengan kita belajar yang giat, dan seteahnya menyampaikan kebenaran dengan
berdakwah, kita akan mendapatkan pahala yang setara dengan orang yang melakukan
ibadah selama 70 tahun. Belum lagi kita mendapat pahala jariyyah. Yaitu pahala
orang orang yang sudah masuk islam dan mengerjakan amalan.
kesimpulan
Jadi inti dari apa yang disampaikan
oleh Mondro Sastro ini adalah, kita diminta untuk mengikuti apa yang Nabi
lakukan. Karena, Nabi memiliki karakter yang
baik. Dan bisa menjadi teladan mulia di dalam urusan apapun. Dan apa
yang sudah di sebutkan di atas, tidak cukup pula untuk menggambarkan bagaimana
mulianya keteladanan seorang Nabi Muhammad. maka dari itu, apa yang kita bisa
lakukan, maka lakukan. Yaitu dengan cara menjadi sarana yang baik bagi umat ini.
Tulisannya keren Kak. Barakallahu fiik
BalasHapusAlhamdulillah kalau bisa bermanfaat buat anti. syukron yaa
HapusMasyaAllah...Barakallah utk tulisannya adek sholihah, tapi ada sedikit koreksian fi bagian mendapat wahyu, pada kalimat terakhir, pdhl kakimat sebelumya di katakn klo rosul mengalami hal yg membuatnya bersedih krn ditinggal paman dan istri tercinta, padahal dalam siroh ketika Rosul didatangi malaikat Jibril utk menerima wahyu pertama, rosul plg dr gowa hiro dlm keadaan gemetaran dan minta di selimuti khodijah, begitupun dgn paman Rosul awal2 dakwah rosul ketika mendapat tekanan2 dari kafir Qurais pamannya Abu Thollib salah satu yanh menjadi pembela Rosul...
HapusKemudian di bagian isra' mi'raj bs ditambahkan Allah memperjalankan Rosul ke langit ke 7 selain utk menghibur Rosul krn ditinggal wafat oleh paman dan istri tercinta, tujuan selanjutnya yakni utk menerima perintah sholat 5 waktu..
Secara keseluruhan tulisannya sdh sangat bagus sekali, semngat terus menulis ya...salam cinta dari ammah di Papua Barat...๐๐ฅฐ๐งก
MaaSyaaAllah.....berbakat menulis Kiya. Suatu saat Kiya menjadi penulis yang hebat
BalasHapusAmiin..
HapusMasyaAllah...Barakallah utk tulisannya adek sholihah
BalasHapustapi ada beberapa koreksian di bagian mendapat wahyu, pada kalimat terakhir nabi diangakt menjadi nabi , pdhl kalimat sebelumya di katakn klo rosul mengalami hal yg membuatnya bersedih krn ditinggal paman dan istri tercinta, setelah itu nabi menyendiri didlm goa hira kemudian nabi diangkat menjadi nabi, padahal dalam siroh ketika Rosul didatangi malaikat Jibril utk menerima wahyu pertama, rosul plg dr goa hiro dlm keadaan gemetaran dan minta di selimuti khodijah artinya ketika nabi diangakt menjadi nabi istinya masih hidup, begitupun dgn paman Rosul awal2 dakwah rosul ketika mendapat tekanan2 dari kafir Qurais pamannya Abu Thollib salah satu yang menjadi pembela Rosul...
Kemudian di bagian isra' mi'raj bs ditambahkan Allah memperjalankan Rosul ke langit ke 7 selain utk menghibur Rosul krn ditinggal wafat oleh paman dan istri tercinta, tujuan selanjutnya yakni utk menerima perintah sholat 5 waktu..
Secara keseluruhan tulisannya sdh sangat bagus sekali, semngat terus menulis ya...salam cinta dari ammah di Papua Barat...๐๐ฅฐ๐งก